Pada mulanya OPM didirikan di Manokwari pada Februari 1965, tepatnya di Sanggeng pada rumah keluarga Watofa, pertemuan ini dihadiri oleh seluruh komponen masyarakat di Kota Manokwari seperti kepala suku Arfak, Lodwik Mandacan, Barent Mandacan, Kepala Kepolisian Papua Mr. John Jambuani, Komandan PVK Mr. Permenas Ferry Awom dan beberapa anggota PVK-Polisi Papua dan Angkatan Laut Papoea seperti : Benyamin Anari, Terianus Aronggear, Mr. Marani, Fred Ajoi, Jimmy Wambrau, dan lain-lain. Organ ini didirikan dengan nama Organisasi Pembebasan Papua Merdeka (OPPM) namun hingga saat ini sengaja dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bahwa itu adalah OPM (Organisasi Papua Merdeka)
Sejarah perjuangan singkat Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) yang bermarkas Victoria di sebela timur Papua Barat disanala Markas Besar (MABES) Organisasi Papua Merdeka-Tentara Pembebasan Nasional Liar (OPM-TPNL) didirikan markas besar Victoria pada tanggal 1 juli 1970 di bawah pimpinan Brig Zeth Rumkorem. Setelah berbasis di Victoria mereka menyatakan kegiatan kekuatannya di Waris dan Bapak Zeth Almarhum di bacakan bunyi teks proklamasi kemerdekaan Papua Barat yang pertama kali pada tanggal 1 juli 1971 di kota Waris. Selanjunya Pembagian wilayah perluasan DEVACTO di Papua Barat Pada Tanggal 28 oktober 1979 di Victoria pembagian wilayah antara lain yaitu:
1. Makodam Pemka I Mamta Jayapura (a. Obet Wali, b. Yan Sewi)
2. Makodam Pemka II Wamena (a. Matias Wenda, b. Amos Tabuni)
3. Makodam Pemka III Agimuga Fak-Fak (a. Boni Anaya, B. Kelik Kwalik)
4. Makodam Pemka IV Wessel Meren Paniai (a. Yulius Goo, b. Tadius Yogi)
Makodam Pemka V Merauke (a. Geraldus Tommi, b. Bernadus Mawen
6 Makodam Pemka VI Teluk Cenderawasih Biak, serui (a. Paulus Walikar, b. Abnel Maii)
7 Makodam Pemka VII Manakwari, sorong (a…………….,b………………….)
Tujuh Komando roda Revolusioner Papua Barat ini mulai berputar tanggal 2 Januari 1980.
Sejarah singkat Makodam Pemka IV Wessel Meren Paniai (a. Yulius Goo, b. Tadius Yogi) tiba di pangkalan pada tanggal 22 Oktober tahun 1981 pecalah perang grilya Paniai Enarotali di bawah pimpinan Mayor kepala staf markus kabouda Gobay mulai saat itu di kejar-kejar oleh ABRI NKRI sampai dengan tahun 2000.
Dari tahun 2000 sampai dengan 2011 rakyat Papua Barat banyak membentuk komponen dalam negeri maupun luar negeri. Disaat itu juga tawaran-tawaran dari NKRI melalui: Otonomi Khusus, Pemekaran ekonomi sosbud, multitral dalam barisan kami TPN-OPM % tidak akan terpengaruh kepada pihak namapun karena TPN-OPM Papua Barat atau bangsa malanesia mau mencapai kemerdekaan Republik West Papua yang sah. Memulai perundingan lapangan dengan depan publik rakyat bangsa Malanesia West Papua di keluarkan dari Devisi II Paniai Merangkap Anggota dewan Revol