Wellcome to Visit Edudanews Blog

TPN-OPM PANIAI, DALAM KEADAAN DARURAT MEMPERINGATI HATI KEMERDEKAAN BANGSA WEST PAPUA

0 komentar

DALAM SITUASI SIAGA SATU TPN-OPM PANIAI
MERAYAKAN UPACARA PENGIBARAN BENDERA BINTANG KEJORA
MEMPERINGATI  HARI ULANG TAHUN PAPUA BARAT KE-50
01 DESEMBER 1961-2011,
EDUDA - MABES TPN-OPM PANIAI WEST PAPUA
TEPAT JAM 0.8.00-11.11 WPB
Edudanews—dalam situasi kondisi yang Kurang aman (siaga satu) karena Penambahan Pasukan dari jakarta dan Jayapura semakin banyak di Paniai untuk penyisiran markas besar Tpn-Opm di eduda Paniai. tepat pada  hari  Kamis 1 desember 2011, telah merayakan upacara Bendera Bintang kejora dan membacaan Pernyataan sikap. Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Papua Barat Devisi II Makodam Pembela Keadilan Paniai,
menyampaikan Isi dari lagu Kebangsaan “SAMPAIKANLAH MAKSUDMU HAI TANAH KU PAPUA ENGKAULAH TANAH LAHIR, KUBELAH DIKAU SAMPAIKAN AJALKU” APAPUN YANG TERJADI MENIMP ADALAM PERJALANAN INI, AKAN MENJADI NASIB DAN BAGIAN DALAM HIDUPKU”. dan diusul dengan Pembacaan Prinsip perjuangan Papua meredeka.


Rakyat Papua Barat sekalian, dari Numbay sampai Merauke, dari Sorong sampai Balim Pengunungan Bintang, dan dari Biak sampai pulau Adi, dengan Berkat dan pertolongan Tuhan kami mendapat kesempatan hari ini. Menyampaikan kepada kami sekalian, berdasarkan keinginan luhur bangsa Papua Barat Bahwa bangsa dan Tanah air yang merdeka berdaulat penuh. Kiranya Tuhan Menyertai kita dan ini dunia menjadi maklum bahwa ke inginan luhur Bangsa Papua Barat menjadi nyata Victoria : 1 juli 1971 atas nama rakyat dan pemerintah Papua Barat (Presiden Zeth Javet Rumkorem Brig Jendral “

Segalah tawaran dari Pemerintah Indonesia Otsus Jilib II, UP4B kami tolak dan segalah tawaran Dialog dan lain-lain kami tolak. Tpn-Opm memintah Hanya satu yaitu Pengakuan Kedaulatan Papua Barat.

Sejarah perjuangan singkat Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) yang bermarkas Victoria di sebela timur Papua Barat disanala Markas Besar (MABES) Organisasi Papua Merdeka-Tentara Pembebasan Nasional Liar (OPM-TPNL) didirikan markas besar Victoria pada tanggal 1 juli 1970 di bawah pimpinan Brig Zeth Rumkorem. Setelah berbasis di Victoria mereka menyatakan kegiatan kekuatannya di Waris dan Bapak Zeth Almarhum di bacakan bunyi teks proklamasi kemerdekaan Papua Barat yang pertama kali pada tanggal 1 juli 1971 di kota Waris. Selanjunya Pembagian wilayah perluasan DEVACTO di Papua Barat Pada Tanggal 28 oktober 1979 di Victoria pembagian wilayah antara lain yaitu:
1. Makodam Pemka I Mamta Jayapura (a. Obet Wali, b. Yan Sewi)
2. Makodam Pemka II Wamena (a. Matias Wenda, b. Amos Tabuni)
3. Makodam Pemka III Agimuga Fak-Fak (a. Boni Anaya, B. Kelik Kwalik)
4. Makodam Pemka IV Wessel Meren Paniai (a. Yulius Goo, b. Tadius Yogi)
5. Makodam Pemka V Merauke (a. Geraldus Tommi, b. Bernadus Mawen
6. Makodam Pemka VI Teluk Cenderawasih Biak, serui (a. Paulus Walikar, b. Abnel Maii)
7. Makodam Pemka VII Manakwari, sorong (a…………….,b………………….)
Tujuh Komando roda Revolusioner Papua Barat ini mulai berputar tanggal 2 Januari 1980.
Sejarah singkat Makodam Pemka IV Wessel Meren Paniai (a. Yulius Goo, b. Tadius Yogi) tiba di pangkalan pada tanggal 22 Oktober tahun 1981 pecalah perang grilya Paniai Enarotali di bawah pimpinan Mayor kepala staf markus kabouda Gobay mulai saat itu di kejar-kejar oleh ABRI NKRI sampai dengan tahun 2000.
Dari tahun 2000 sampai dengan 2011 rakyat Papua Barat banyak membentuk komponen dalam negeri maupun luar negeri. Disaat itu juga tawaran-tawaran dari NKRI melalui: Otonomi Khusus, Pemekaran ekonomi sosbud, multitral dalam barisan kami TPN-OPM % tidak akan terpengaruh kepada pihak namapun karena TPN-OPM Papua Barat atau bangsa malanesia mau mencapai kemerdekaan Republik West Papua yang sah. Memulai perundingan lapangan dengan depan publik rakyat bangsa Malanesia West Papua di keluarkan dari Devisi II Paniai Merangkap Anggota dewan Revolusioner Papua Barat Malanesia Nation.
Kemudaian dalam upacara tersebut menyatakan bahwa Seluruh Rakyat dari bangsa Papua Barat telah lama mengusir penjajah NKRI dari tanah Papua sejak tahun 1960-an. Oleh karena itu NKRI telah mulai melakukan Genocida di tanah Papua melalui berbagai cara dan sistematis. Kami rakyat Papua sudah sedang berada pada sasaran korban yang kita tinggal tunggu waktu untuk meninggal satu demi satu dari tanah Papua. Namun demikian tawaran apapun kami dari Tpn-Opm Tolak. Dan Pemerintah Indonesia Segerah mengakui Kedaulatan Papua barat 1 desember 1069.

Melalui pertimbangan demikian, kita telah berhasil membangun berbagai pos-pos pertahanan sebagai basis saya militer TPN-OPM se-tanah Papua Barat untuk merangkul rakyat dan meyakinkan Masalah Perjuangan Politik Rakyat Papua Barat kehadapan masyarakat international. Kami pihak TPN-OPM Paniai telah lama mengutamakan perjuangan Kemerdekaan Papua Barat dengan cara damai untuk selamatkan perjuangan kita yang sangat lama ini.

Namanya perjuangan politik, pasti saja ada pengorbanannya. Hasil pemberlakuan zona damai di tanah Papua masalah diplomasi Papua berjalan sesuai keinginan kami rakyat Papua, baik di dalam negeri maupun luar negeri seperti perjuangan diplomasi telah/sedang dibangun oleh beliau Octovianus Mote di Amerika Serikat, beliau Benny Wenda dkk di Inggris, Andy Ajamiseba, Yanus Bukopioper, dan John Ondoame di Vanuatu, Moses Weror di PNG dkk, Oridek AP dkk di Belanda, Herman Wainggai dkk di Australia dan lain-lain. Tidak ketinggalan pula bagi kita para pelaku perjuangan yang sedang mempertahankan gengsi perlawanan TPN-OPM di tanah Papua melawan kekuatan TNI/POLRI untuk mendapatkan kebebasan saling mengunjungi antar KODAP mempersatukaan persepsi perjuangan mengussir penjajah NKRI dari Papua.

Karena masalah perjuangan politik kita telah memilih dengan cara damai tanpa pengurangi prinsip dan tujuan perjuangan rakyat bersama sayap militer TPN-OPM untuk lepaskan Papua dari NKRI, maka kitapun sedang merasakan hasilnya yaitu kita sedang melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Negara Papua Barat 01 Desember 2011 sebaggai Hari Lahirnya Bangsa Papua Barat Ras Melanesia Bersama Bendera Bintang Kejora dan Atribut Kenegaraan lainnya di Eduda, Paniai West Papua dalam keadaan yang tidak aman. Seluruh rakyat Papua Barat se-tanah Papua tidak begitu aman sempat melakukan upacara pengibaran Bendera Sang Bintang Kejora seperti kita di Paniai. Kita tetap doakan mereka di Kodap-Kodap TPN-OPM lain di Tanah Papua mengingat pengaman pihak TNI/POLRI yang dinilai sangat ketat mengawasi kegiatan upacara 01 Desember 2011 sebagai hari bersejarah ini dapat dirayakan.

Saya atas nama Panglima TPN-OPM mewakili Pangdev II Makodam Pemka IV Paniai dengan sangat meminta kepada seluruh jajaran TPN-OPM Dev. II Makodam Pemka IV Paniai adalah sebagai berikut :
I.            MEWASPADAI TERHADAP SETIAP ANCAMAN YANG AKAN MASUK MELAKUKAN PEMBUSUKAN SISTEM PERJUANGAN PAPUA MERDEKA.

1)      Kita harus waspada terhadap Ancaman dari dalam tubuh Organisasi TPN-OPM, baik yang bisa berkembang dari issue keluarga, kampung, seksi, Pleton, Kompi, Batalyon

2)      Kita harus waspada terhadap Ancaman dari luar seperti keadatangan para tamu yang akan masuk ke Mabes mempengaruhi system baru untuk merusak sistem perjuangan kita yang sudah lama terbangun di tubuh organisasi TPN-OPM Dev II Makodam Pemka IV Paniai.

3)      Kita tidak akan mendukung/memberikan Rekomendasi kepada setiap permohonan yang akan disampaikan oleh pribadi maupun organisasi apapun berdasarkan VISI dan MISI perjuangan Organisasi Induk TPN-OPM yang sifatnya akan merusak system perjuangan TPN-OPM dan merugikan hak dan kewajiban orang lain yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
4)      Kita harus dan mampu membedakan “Musuh Utama Kita” di Tanah Papua adalah NKRI.

5)      Kita tidak akan mendukung setiap aktivitas yang akan mengarah pada perlawanan antar Epa, Fam dan Suku Asli Papua di Tanah Papua tanpa kecuali. Karena cara-cara demikian bisa dipakai oleh kelompok yang pro NKRI untuk menghambat perjuangan rakyat untuk mencapai Kemerdekaannya.

6)      Kita sebagai anggota prajurit TPN-OPM di lapangan selalu siap bertempur apabila ada perintah operasi dari Panglima Dev II Makodam Pemka IV Paniai tanpa syarat.

II.            MEMBUANG RASA KECIL HATI YANG ADA DI DALAM DIRI KITA DAN SEGERA AKAN MENGGALANG PERSATUAN DAN KESATUAN ANTARA PARA PEJUANG.

1)      Kita segera membuang perasaan di dalam hati masing-masing para pejuang bahwa perjuangan kita sudah capai, bingung, gagal dan takut mengalami pengorbanan dalam menjalankan perjuangan panjang untuk segera akan mengakirinya.

2)      Kita segera akan membuang perasaan KECIL HATI karena masuknya isu-isu yang menyesatkan dalam perjuangan seperti kapan Papua Mau Merdeka, Kamu Punya Uang Itu Dimana, Kamu punya Senjata, kamu akan ditangkap, ditembak dan lain-lain.

III.            MEMPERTAHANKAN GENSI PERJUANGAN PAPUA MERDEKA.

Kita semu harus punya prinsip yang kuat untuk mempertahankan gengsi perjuangan sampai mencapai Kemerdekaan Bangsa Papua.

IV.            MEMBUKA HUBUNGAN KERJASAMA DENGAN KODAP-KODAP TPN-OPM LAIN DI TANAH PAPUA BARAT.

Kita segera akan membuka kembali hubungan kerjasama antara Kodap-Kodap TPN-OPM di Tanah Papua untuk mempererat tali perjuangan bersama rakyat.

V.            KITA AKAN MELAKUKAN KOORDINASI POLITIK YANG BAIK TERHADAP FAKSI-FAKSI PERJUANGAN LAIN UNTUK MENGGALANG PERSAUDARAAN.

Kita juga akan kirimkan perwakilan dari Dev. II Makodam Pemka IV Paniai untuk bergabung dalam berbagai kegiatan politik yang akan dilakukan bersama antara sesame Faksi yang akan dilakukan di kota seperti Jayapura dan lain-lain.

VI.            KITA AKAN UTAMAKAN DIPLOMASI LUAR NEGERI

KAMI TIDAK MEMBEDAKAN PARA DIPLOMATOR, BAIK ORANG GUNUNG MAUPUN ORANG PANTAI

Dalam upaya membangun diplomasi Papua Barat. Kita segera akan satukan barisan dan bangkitkan semangat perjuangan politik Papua Merdeka dari dalam negeri untuk mendukung para Pejuang Papua Merdeka yang telah, sedang dan akan menjalankan perjuangan diplomasi politik di luar negeri seperti saudara Octovianus Mote dkk di Amerika Serikat, Saudara Benny Wenda dkk di London, Saudara Andy Ayamiseba, Sauadara John Ondoame dkk di Vanuatu, Saudara Oridek AP dkk di Belanda, Saudari Paula Makabory, Saudari Johana Rumere, Saudara Hengki Rumbewas, Saudara Herman Waainggai, Saudara Rex Rumakiek dkk di Australia dan lain-lain untuk mempercepat proses penyelesaian Masalah Krisis Politik Papua pada kesempatan pertama.

Akhir dari upacara ini, Panlima  John Yogi Komandan Dev. II Makodam Pemka IV Paniai menyampaikan kepada seluruh peserta upacara yang hadir di Mabes Eduda bahwa saya tidak pernah menerima tawaran dari bentuk  apapun dari NKRI, baik melalui TNI/POLRI, BIN, BAIS, Inteligen maupun Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Paniai. Saya adalah anak darah Pejuang Papua Merdeka yang lahir besar di medan pertempuran untuk mempertahankan Roda Revolusi Pergerakan Kemerdekaan Bangsa Papua Barat.

Tugas kami yang paling utama adalah melakukan perlawanan terhadap TNI/POLRI apabila mereka menjalankan operasi tumpas terhadap kami rakyat Papua dan TPN-OPM. Sepanjang NKRI tidak memberlakukan DOM, kami tetap akan mendukung upaya-upaya perjuangan Damai yang dilakukan rakyat melalui FORDEM atau sederajatnya untuk mengusir penjajah NKRI dari Papua. Selain itu, kami juga sangat mendukung setiap perjuangan yang dilakukan oleh para diplomat Papua Merdeka yang sedang berjuang di luar negeri dan dalam negeri sambil tunggu perintah pimpinan TPN-OPM Dev. II Makodam Pemka IV Paniai untuk menjalankan operasi perlawanan terhadap TNI-POLRI.
Kami sayap militer TPN-OPM Dev. II Makodam Pemka IV Paniai akan menjalankan tugas operasional lapangan melawan kekuatan TNI/POLRI setelah ada persetujuan dari Rakat Papua Barat di Paniai selaku pemegang kadaulatan untuk menentukan nasibnya sendiri yang telah dianeksasikan oleh Pemerintah Amerika Serikat, Belanda, Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Perjanjian New York 15 Agustus 1962 untuk melaksanakan PEPERA 1969 yang telah dinyatakan Cacat Hukum.

Demikian Pidato ini saya sampaikan kepada para hadirin sekalian dan atas perhatian serta kerjasamanya disampaikan terima kasih. IMANUEL.

Pada akhirnya Berjalan aman hingga sampai selesai dan tepat dan sesuai dengan waktu yang ditentukannya. merayakan upacara Bendera Binjang kejora dan membacaan Pernyataan sikap. Berjalan aman dan lancar tanpa ada gangguan apapun.


Brig Koloniel Salmon M. Yogi
PANGLIMA KODAP IV PANIAI
 PERNYATAAN SIKAP
ASPIRASI RESMI DARI MASYARAKAT WEST PAPUA
NO. 03/XX-T/SP ARMM/WP/2011 

BER-ASAL DARI : SUARA MURNI ISI HATI NURANI DARI RAKYAT WEST PAPUA DI BERITAHUKAN TUNTUTAN PERNYATAAN SIKAP RESMI; DI HADAPAN.
Y.M :
  1. PARA PENGUASA INTERNASIONAL PBB
  2. PARA PENGUASA UNI EROPA BELANDA DI ANSTERDAM
  3. PARA PENGUASA TIAP-TIAP NEGARA YANG TELAH MERDEKA DI DUNIA INTERNASIONAL
  4. PENGUASA - PEGUASA NASIONAL NKRI DI NASIONAL DAN INTERNASIONAL
  5. I. ISI SURAT PERYATAAN SIKAP RESMI DARI TPN-OPM MAUPUN MASYARAKAT WEST PAPUA
  1. Rakyat West Papua dengan hati nurani se-sungguh-sungguhnya menolak keras 100% untuk;
    • UP4B di WEST PAPUA
    • Di Alog Jakarta - WEST PAPUA
    • Pemekaran berbentuk apa saja dari NKRI
  2. Karena ini semuanya sudah gagal/secara total terlampau

2. 1. Rakyat West Papua menuntut hanya merdeka sendiri dalam Tahun 2011/2012 ini saja.
2. 2. Rakyat West Papua mintah merdeka penuh melalui UUD dari penguasa Nasional dan dari penguasa tertinggi Internasional PBB Tahun 2011/2012 saja
2. 3. Rakyat West Papua mintah merdeka dalam tahun 2011/2012 ini saja.
Karena: Rakyat West Papua sudah bayar dengan kepala Jendral Kellik Kwalik Panglina Makodam III   Timika –Agimuga. Maka Rakyat West Papua menikmati kemerdekaan West Papua dalam tahun 2011 ini saja.
2 .4. Masyarakat West Papua memohon di hadapan para pengusaha UNI EROPA ZAMAN BELANDA DI AMSTERDAM, dan masyarakat UNI EROPA segera genapi Perjanjian ` Belanda tertanggal 15 Agustus 1962 bahwa:
NKRI Perwakilannya hanya 25 tahun saja. Tetapi di Jajah 25 tahun di Irian barat. NKRI segera kembalikan ke Jakarta supaya Bangsa Malanesia bisa merdeka dan berdaulat penuh, tetapi NKRI melanggar Ham berat. Jadi Bangsa Papua Barat mohon di genapi dalam tahun 2010/2011 ini. Bangsa Papua Harus Merdeka sendiri.

II. PRESIDEN : B.J. HABIBIE DI BERIKAN KEPADA:
1. Tim 100 atau masyarakat West Papua, segera kembali ke Papua untuk renungan kembali 26 februari 1999
2. setelah kembali ke Papua sudah renungkan akhirnya dari masyarakat Papua di kemalikan Otsus tertanggal 2 agustus 2005 ke Jakarta.
III. PRESIDEN GUSTUR ABDUR RAHAMAN WAHID.
Diberikan pengakuan kepada Bangsa Papua pada tanggal 16 desember 2000.
IV. WKL SEK-JEN INTERNASIONAL PBB-HINA JILANI INJAK
DiTanah Papua Sekarang masyarakat Papua anggaplah sudah mendapatkan hak kemerdekaan resmi tertanggal 8 juli 2007 jam,10: WIT, Maka rakyat West Papua menolak keras 100% segala tawaran dari pemerinta NKRI, baik Tawaran OTSUS, Perundingan berbentuk-berbentuk apa saja, karena West Papua kemauan keras untuk merdeka. sendiri dalam tahun 2012  ini.

Demikian surat pernyataan sikap TPN-OPM maupun aspirasi resmi dari masyarakat West Papua, dengan sesunggunya dan atas perhatian hak kemerdekaan West Papua dari penguasa nasional NKRI dan dari penguasa Internasional PBB. Kami rakyat West Papua tak lupa haturkan banyak terimakasih
Keluarkan    : Markas Besar Jantung Hati Pegunungan Sang
Bintang kejora, Paniai West Papua Nation Melanesia
Pada tanggal :  1 Desember  2011
Oleh              : Panglima Perang Jhon M. Yogi

Share this article :

Random Product



Translate
 
Support : | FREE WEST PAPUA |
Copyright © 2001. EDUDA NEWS - All Rights Reserved
Published by OFFICE TPN-OPM
EDUDANEWS