EDUDANEWS—Paniai hari sabtu 11/12, Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Devisi II Makodam Penka IV wilayah Paniai John M. Yogi,
dengan tegas menolak segala bentuk usaha-usaha Apapun kami Minta adalah Pengakuan Kedaulatan Bangsa Papua Barat. tawaran dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden Kolonial Indonesia DR. Farid Husein terhadap TPN-Opm Papua barat. melalui beberapa Utusan Khusus Presiden untuk membangun negosiasi damai demi menyelesaikan masalah Papua.
Hal ini dijelaskan Wakil Ketua Komnas HAM Mayius Murib, Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua Pdt. Beny Giay didampingi Pdt Albert Keiya dan Ev.Dominggus Pigay menyampaikan keterangan terkait insiden kekerasan di Paniai dan isu lainnya menjelang Natal 2011 di Kantor Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua, Jayapura, Selasa (29/11)
Katanya, DR. Farid Husein, mengatakan, kebijakan resmi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahwa negosiasi dan dialog damai untuk mencari solusi penyelesaian masalah Papua sudah dimulai menyusul diutusnya masing masing DR. Farid Husein, seorang negosiator ulung yang pernah mendamaikan konflik politik RI –GAM di Nangroe Aceh Darusalam, serta Ketua Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B) Bambang Darmono.
dengan tegas menolak segala bentuk usaha-usaha Apapun kami Minta adalah Pengakuan Kedaulatan Bangsa Papua Barat. tawaran dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden Kolonial Indonesia DR. Farid Husein terhadap TPN-Opm Papua barat. melalui beberapa Utusan Khusus Presiden untuk membangun negosiasi damai demi menyelesaikan masalah Papua.
Hal ini dijelaskan Wakil Ketua Komnas HAM Mayius Murib, Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua Pdt. Beny Giay didampingi Pdt Albert Keiya dan Ev.Dominggus Pigay menyampaikan keterangan terkait insiden kekerasan di Paniai dan isu lainnya menjelang Natal 2011 di Kantor Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua, Jayapura, Selasa (29/11)
Katanya, DR. Farid Husein, mengatakan, kebijakan resmi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahwa negosiasi dan dialog damai untuk mencari solusi penyelesaian masalah Papua sudah dimulai menyusul diutusnya masing masing DR. Farid Husein, seorang negosiator ulung yang pernah mendamaikan konflik politik RI –GAM di Nangroe Aceh Darusalam, serta Ketua Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B) Bambang Darmono.
Kamu pikir Perjuangan kami main-main jadi bermain dengan sistim Halus dengan cara pendekatan bisakah (anjing dengan Kucing bicara sama-sama atau Makan sama-sama) tidak mungkin terjadi.
Namun demikian, segala bentuk tawaran Otsus, UP4B Dialog Dll Kami Menolak, Kami Minta segerah Pengakuan Kedaulatan Bangsa Papua Barat jika tidak maka segerah melakukan Perundingan dilakukan dengan Melibatkan Pihak perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Amerika, Belanda, dan Negara Yang netral.
Namun demikian, segala bentuk tawaran Otsus, UP4B Dialog Dll Kami Menolak, Kami Minta segerah Pengakuan Kedaulatan Bangsa Papua Barat jika tidak maka segerah melakukan Perundingan dilakukan dengan Melibatkan Pihak perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Amerika, Belanda, dan Negara Yang netral.
Sebagaimana disampaikan aparat TNI/Polri bahwa John Yogi masih masuk DPO dan diduga merampas dua pucuk senjata kepunyaan aparat Indonesia. Katanya, pihaknya menghimbau kepada aparat TNI/Polri mencabut status DPO yang ditujukan kepada John Yogi. Hal ini demi untuk kelancaran negosiasi damai sebagaimana yang dikehendaki Presiden. (mdc/don/l03) tetapi mengapa Penyiriman pasukan Lebih banyak Ke paniai dan masih penyejaran terhadap Pimpinan TPN-OPM Paniai alasan yang dilakukan dengan pendekatan supaya mau membunuh kami TPN-OPM.
Menurut Lembaga Studi dan Advokasi Masyrakat (Elsam) mengemukakan jika dibandikan dengan tahun-tahun sebelumnya, pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM) pada tahun 2011 justru mengalami peningkatan. Menurut Direktur Eksekutif ELSAM Indriaswati Dyah Saptaningrum mengatakan perilaku kejam dan tidak manusiawi itu justru banyak dilakukan oleh aparat militer TNI-POLri Negara Indonesia.
"Setidaknya terdapat 19 kasus penyiksaan selama periode Januari – November 2011. Perlakuan kejam dan tidak manusiawi dilakukan oleh aparat negara mulai dari TNI, kepolisan dan petugas Lembaga Pemasyarakatan," kata Indriaswati dalam keterangan persnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/12).
Menurutnya, dari hasil penelitiannya, polisi melakukan (11 kasus dengan sebanyak 24 orang petugas) masih menjadi institusi yang paling sering melakukan praktik penyiksaan jika dibandingkan dengan TNI melakukan (5 kasus dengan sebanyak 6 orang petugas) dan petugas lapas melakukan (2 kasus dengan sebanyak 6 orang petugas). Indiraswati menuturkan praktik penyiksaan itu berupa tindakan penganiayaan, penyiksaan dalam proses interogasi dan penyiksaan tahanan.
Dengan ini, kami dari seluruh rakyat Papua (Orang Asli Papua) dan Tpn-Opm Papua Barat pemerintah Indonesia segerah pengakuan atas kedaulatan Bangsa Papua Barat jika tidak mau mengakui maka kami siap melawan (perang) sampai dunia Kiamat.