Edudanews – Paniai Wissel Meren Jumat 11/24 Wpb. Setelah membunuh 8 orang di tempat pendulangan Degeuwo Baiyebiru kec. Bogobaida Paniai. Brimob Kelapa II Jakarta yang di Tugaskan dan di berangkatkan dengan 18 kali carteran Pesawat Trigana Air dari Timika ke Enarotali tanggal 10 November 2011 kembali buat persoalan di Kabupaten Paniai sejak tanggal 4 November 2011 kemarin. Kembali di tembak oleh Aparat Bromob (Tni-Polri ) Paniai Tanggal 13 November 2011 pagi sekitar pukul, 10.00 Wpb, sehingga delapan orang di Tewas ditembak mati.
mereka yang menjadi Korban adalah; Matias Tenouye (30 thn) Peluruh menembus paha Kanan, Simon Adii ( 35 thn) Peluruh menembus Rusuk dan Tali perut Keluar, Petrus Gobay (40 thn).hn) Peluruh Masuk Dada tembus ke Belakang,Yoel Ogetay(30 thn) Otak Kecil keluar di Bagian depan,Benyamin Gobay(25 thn)Kenah bagian dada Keluar di bagian Belakang,Mrius Maday(35 thn)Peluruh mengenai dada Keluar di belakang,Matias Anoka(40thn)Peluruh kena dada keluar di belakang,Yus Pigome (50 thn) Peluruh Mengenai Dada dan Keluar di belakang.Sebab - sebab kejadi Mereka di tembak saat sedang mendulang di kali Degeuwo.Saat ini masyarakat di lokasi ini mengungsi mencari tempat aman..
Kemudian muncul Persoalan baru lagi Tni-Polri Sedang melakukan belancarkan Sweeping beberapa Hari dalam minggu ini yakni Kampung Kogekotu, Aikai, Iyaibutu, Madii, Uwidapa, Kemarin Tni-Polri ke Obano menggukan Speatbot Motor Yongsong tiga buah. Hari jumat 24/11 di komopa, dll. kemudian Tni-Polri sudah Siap-siap penyisiran di area Pangkalan Militer Tentara Pembebasan Nasional- Organisasi Papua Merdeka (Tpn-Opm) Devisi II Makodam Pembela Keadilan IV Paniai, Merangkap Anggota Dewan Revolusioner Papua Barat. Aparat Gabungan telah masuk ke Kampung Dagouto, Kopabutu Mereka Buka POS Ilegas dan Menanamkan Bendera Kolonial NKRI Merah Putih di Sekirnya. Rencana Mereka Untuk memancing terhadap Tpn-Opm Paniai.
Selanjutnya Kemarin Tanggal 21 November telah telah melakukan sweeping Team Gabungan Polri, Brimob sedang melakukan pemeriksaan alat alat tajam milik masyarakat kabupaten Paniai mulai dari Kampung Ipakiye sampai kampung Uwibutu, Madi ibukota kabupaten Paniai, di rumah-rumah masyarakat maupun perumahan-perumahan pegawai negeri sipil. Barang-barang yang disita adalah 1. Parang, 2. Kapak, 3. Anak panah, 4. Serta sikop, 5. Pisau Dapur, Dll, Rakyat Paniai untuk mempertahankan hidup-nya masyarakat menggunakan alat apa? Karena masyarakat Paniai mayoritas mata pencaharian-nya adalah bertani.
Penyitaan dan perampasan dari rumah – kerumah mengalami kerugian fatal terutama penangkapan ternak , perampasan Anak pana, Komputer, Ijazah, pakaian Adat koteka dan Noken Adat. Masyarakat setempat di pukul dan dibantai khusus laki-laki. Bukan saja di ibukota Enarotali dan Madi operasi berlangsung sembilan kecamatan yang ada di kabupaten paniai. Dua hari lalu perampasan di lakukan kecamatan Paniai Barat di kampung Deyatei .
Melihat kondisi demikian masayarakat sipil Paniai dengan kondisi trauma dengan ketidak adilan yang dialakukan oleh negara indonesia. Seluruh masyarakat paniai 99,9% penduduk petani yang tidak tahu membaca, berbahasa indonesia ditudu dengan senjata. Masyarakat bukan separatis, OPM.
Papua sudah merdeka dari tahun 1961, maka negara Indonesia kembalikan kedaulatan dan pengakuan kembali bahwa Papua negara yang suda merdeka. Dengan Lambang Negara Burung Mambruk, Lagu Kebangsaan Hai Tanah ku Papua, Nama Negara West Papua, Bendera Bintang Kejora, Mata Uang Golden. Ini terbukti Papua sudah merdeka sama dengan Negara lain yang sudah merdeka.
Perampasan kekayaan bukan hanya kali ini saja tetapi ketika Papua Aneksasi kedalam NKRI kekayaan alam dirampas oleh negara adidaya Amerika serikat dan sekutunya memanfatkan melalui Negara Indonesia untuk menutupi hutan politik dari Amerika serikat dan sekutunya.
Dengan demikian Indonesia harus mengetahui bahwa tanggal satu desember adalah hari ulang tahun bagi bangsa Papua yang Ke-50. Papua masuk dalam NKRI dengan tidak sah atau catat hukum banyak manipulasi. Pemerintah kabupaten Paniai jangan tutup mata melihat penderitaan masyarakat-mu. Pemerintah legislatif dan yudikatif di kabupaten Paniai segera menangani masalah yang ada di mata kita ini. Dengan menciptakan suasana damai untuk menyongsong hari ulang tahun Negara Papua Barat dengan damai dan Aman.