Edudanews -- Papua Barat Wisel meren 20/10/11, Tentara Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua merdeka (TPN-OPM) Papua Barat (West Papua), Devisi II Makodam Pembela Keadilan IV Paniai Merangkap Revolusioner Papua Barat . menyampaikan beberapa hal bahwa:
Per-tama, Panitia Konggres Papua III, yang mengadakan oleh Setingan Rezim Kolonialis Negara Republik Indonesia (NKRI),
di bawah sponsor utama dari Lembaga ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) memfasilitasi dan manfaat untuk hak asasi manusia (ham) buatan Kolonialis NKRI, pihak Agama pimpinan federasi yang telah naik segerah bertanggung jawab atas Pembunuhan Taniwo Kedepa tanggal 19/10/2011 sekitar Pukul,15,00 WIT menembak mati Taniwo Kobepa di Abepura.Taniwo Kobepa tidak lari dan tidak melawan saat TNI/Polisi membubarkan Kongres Rakyat Papua III di lapangan Zakheus Abepura.Namun langsung yang bersangkutan di berondong oleh TNI/polisi dengan 7 tembakan. dan beberapa warga sipil yang dikorbankan pada tanggal 19 oktober 2011 di jayapura Papua barat.
di bawah sponsor utama dari Lembaga ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) memfasilitasi dan manfaat untuk hak asasi manusia (ham) buatan Kolonialis NKRI, pihak Agama pimpinan federasi yang telah naik segerah bertanggung jawab atas Pembunuhan Taniwo Kedepa tanggal 19/10/2011 sekitar Pukul,15,00 WIT menembak mati Taniwo Kobepa di Abepura.Taniwo Kobepa tidak lari dan tidak melawan saat TNI/Polisi membubarkan Kongres Rakyat Papua III di lapangan Zakheus Abepura.Namun langsung yang bersangkutan di berondong oleh TNI/polisi dengan 7 tembakan. dan beberapa warga sipil yang dikorbankan pada tanggal 19 oktober 2011 di jayapura Papua barat.
kejadian tersebut terjadi pada saat dalam Acara konggres Papua III berakhir dengan kericuan dan beberapa warga masyarakat tidak berdosa korban, Pelaku utama Barawal dari Aparat Militer Team Gabungan dari Tni-POlri Kolonialis Indonesia dengan sengajah dari aparat militer melakukan pengisiran tempat kegiatan konggres Papua Barat III, beberapa mendia lokal dan Media Nasional mengabarkan bawah 300 orang ditangkap dan Beberapa Pimpinan Elemen Pergerakan perjuangan Papua merdeka termasuk Presiden Transisi terpilih untuk papua barat dan Para Pejabat yang ikut tergabung dalam kegiatan tersebut semua tertangkap dan ada yang melarikan diri ke hutan.
Ke-dua, kami dari mewakili Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Organisasi Papua medeka (TPN-OPM) DEVISI II MAKODAM PEMBELA KEADILAN PANIAI, tidak hadir karena kami tidak mau konpromi politik dengan Pemerintah (Rezim) Sby-Budiono Kolonialis Indonesi ("NKRI Baru Lahirka?").
Ke-tiga, Seluruh rakyat Bangsa Papua Barat harus menyadari dan perluh diketahui bahwa; kami pihak TPN-OPM DEVISI II MAKODAM PEMBELA KEADILAN PANIAI PAPUA BARAT, kepada dunia Internasional bersama Rezim Sby-Budiono Kolonialis Indonesia segerah mengakui atas Leluhur Bangsa dan Negara The West Papua Republik Malanesia Nation.
Ke-tiga, Seluruh rakyat Bangsa Papua Barat harus menyadari dan perluh diketahui bahwa; kami pihak TPN-OPM DEVISI II MAKODAM PEMBELA KEADILAN PANIAI PAPUA BARAT, kepada dunia Internasional bersama Rezim Sby-Budiono Kolonialis Indonesia segerah mengakui atas Leluhur Bangsa dan Negara The West Papua Republik Malanesia Nation.
Ke-empat Kami Keluarga besar Pihak TPN-OPM Papua Barat memintah Hak mutlak Kedaulatan Penuh Bukan Federal.