Wellcome to Visit Edudanews Blog

SEORANG TERDAKWA JHON YOGI BERASIL MELARIKAN DIRI DARI LEMBAGA MASYARAKATAN (LP) SIRIWINI NABIRE PAPUA BARAT

0 komentar


Edudanews, Papua Barat Nabire rabu 11/2011 seorang Terdakwa Jhon. M Yogi, dengan dugaan membawah/mengimpang senjata tajam serta sejumlah peluru beberapa bulan yang lalu di airport/bandara nabire sebenarnya barang bukti yang disita adalah bukan di tangan terdakwa Jhon tetapi di tangan orang lain.

Kasus tersebut di tangani oleh pihak Polres Nabire akhirnya Barang bukti dan saksi tidak jelas. kemudian di pindahkan ke Jayapura, selanjutnya di mintai keterangan lengkap Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di POLDA Papua oleh RESKRIM Polda Papua. Itu pun barang bukti dan saksi-sakti tidak jelas. akhirnya di pindahkan kembali lagi ke Lembaga Permasyarakatan (LP) di Siriwini Nabire-Papua Barat.
Pempinan Kaliber M.yogi menilai kasus tersebut tidak benar dan tidak jelas Akhirnya hari minnggu tanggal 08/2011 jam 12 petang di bawah Pimpinan Kalibrt M. Yogi Operasi Gabungan Pasukan keteka II “Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat” (TPN_OPM) Papua barat, Berasil Merobek Pertahanan Penjaga Penjara Lembaga Permasyarakat (LP) di Nabire-Papua Barat, Berhasil melarikan diri dari Lembaga Permasyarakat (LP) Nabire-Papua barat.
Hingga sampai Saat ini, Operasi Gabungan colonials Indonesia TNI_POLRI BIN, BAISE, BMP, GMP, INTEL, Pemerintah Indoneia PNS ELITE-ELITE intelek politik LOCAL maih mencari Keberaan terhadap seorang Terdakwa Tahan Politik Jhon M.Yogi.
Selanjutnya masih pencarian sampai pada saat ini, maka Kami dari Operasi Gabungan Pasukan keteka II “Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN_OPM) Papua barat Pimpinan Kalibrt M. Yogi. Jikau mau ingin perang dengan kami maka datang di markas besar (mabes).
Ungkapa orang tua terhadap Penjajah indonesia TNI-POLRI BIN, BAISE, BMP, GMP, INTEL, ELITE-ELITE intelek politik LOCAL pemerintah Colonialis Indonesia Pusat Jakarta sampai Pegawai Desa yang sedang berusaha keras untuk menangkap kami bahwa apa salah kami, Kasus yang kalian sangkaan adalah jelas-jelas tidak benar, hingga sampai saat Ini Masih mencari kami dan di kejar-kejar. Mungkin kami mencuri, Merampok, Memperkosa istri kalian, atau kami Korupsi Kalian Punya uang…………….. TIDAK TAHU MALU KALIAN…. !!!!!!!!!
Katanya NKRI SEBAGAI NEGARA HUKUM …… KASUS-Kasus di selesaikan secara hukum tetapi…………. Tidak benar……….
memalukan…hukum NKRI bisa dibayar dengan uang………..
yang benar disalahkan….. yang salah di benarkan…..itulah…. namanya…. Hukum Indoneia…….

ernyaat sikap Pimpinan KALIBER M. YOGI….
1. Jika kolonialis Indonesia ingin Menyejar kami lagi maka kita akan perang sistim bertahan: Kita Potong Lapangan Terbang bagian ujung barat indonesia dengan tanam bendera merah putih dan bagian ujung timur kami Papua Barat tajam bintang kejorah.
2. Polres paniai-polres nabire-polda papua tidak tahu malu sudah jelas-jelas kasus tersebut tidak jelas saksinya tidak ada kemudian barang bukti tidak jelas. Kamu mau apa sih minta perang maka buat Undangan resmi segera kirim ke kami dan bagi jadwal yang jelas. Sebab kami tahu bahwa kami adalah satu Negara WEST PAPUA. Jangan seperti Perampok/Teroris.
3. Jika masih ada pencarian terhadat tersangka Jhon m. yogi maka kami juga mengambil sikap sebagai TPN-OPM. Papua Barat. Kami akan turun kota untuk perang dengan KNRI.

Catatan khusus bagi penjajah Republik Indonesia :
Sudah Mengerti atau Belum Mengerti…………..NKRI ………….
………..Papua barat sudah Merdeka sejak 1 desember 1961……..
….Ingat bahwa Kau indonesia merah putih----- kami Papua Barat Bintang Kejorah…..
*Sedangkan kamu Indonesia adalah Bangsa MELAYU (Rambut Lurus-berkulit Putih
Sedangkan kami PAPUA BARAT adalah Bangsa MALANESIA (keriting Rambut Kulit Hitam)*
<<<< semua tindakan yang dilakukan oleh kaki tangan KNRI…itulah usahamu untuk menghabiskan Rumpun Malanesia Papua barat….. Tetapi Perjuangan kami tidak pernah menyerah kapan pun juga sampai Papua Barat MERDEKA>>>
Share this article :

Random Product



Translate
 
Support : | FREE WEST PAPUA |
Copyright © 2001. EDUDA NEWS - All Rights Reserved
Published by OFFICE TPN-OPM
EDUDANEWS